5 Manfaat Bekam Bagi Kesehatan

Sebelum lebih jauh mengulas manfaat bekam bagi kesehatan, kita ketahui dahulu apa itu bekam dan jenis – jensnya. Agar Anda lebih mantap dan yakin akan faedah bekam bagi kesehatan kita.

Menurut Pusat Kesehatan Komplementer dan Integratif Nasional (NCCIH), bekam adalah terapi kuno di mana cangkir yang terbuat dari berbagai material. Kemudian ditempelkan pada kulit untuk mempercepat penyembuhan. Bekam telah dipraktekkan selama ribuan tahun di seluruh dunia. Di negara seperti Mesir, Cina, dan Yunani untuk mengobati berbagai penyakit, mulai dari sakit kepala, masalah pencernaan, hingga nyeri.

Jenis – Jenis Bekam

Ada dua jenis bekam: “bekam basah” dan “bekam kering”. Keduanya melibatkan penciptaan ruang hampa di dalam cangkir baik melalui panas atau alat pengisap. Kemudian menempatkan cangkir di atas kulit. Penyedotan ini menarik kulit ke atas dan merusak kapiler, atau pembuluh darah, di bawah kulit. Sehingga menimbulkan efek seperti memar. Tubuh kemudian meresponsnya sebagai cedera, mengirimkan peningkatan aliran darah ke sana untuk mempercepat penyembuhan. Dengan bekam basah, praktisi dengan ringan menusuk kulit dan darah diambil ke dalam cangkir. Secara tradisional diyakini bahwa melalui tusukan ini, racun keluar dari tubuh selama terapi.

Saat ini, bekam dilakukan oleh berbagai praktisi, termasuk ahli akupunktur, ahli kiropraktik, ahli terapi fisik, ahli terapi pijat, dan dokter medis.

Bekam telah dipraktikkan sebagai terapi penyembuhan selama ribuan tahun. Pengobatan modern masih berupaya memahami seberapa efektif manfaat bekam sebagai pengobatan komplementer. Bukti ilmiah terkini mengenai manfaat kesehatannya relatif terbatas, namun beberapa penelitian, serta laporan anekdotal dari praktisi, mendukung penggunaannya untuk beberapa gejala dan kondisi.

Booking Bekam Panggilan: 081-626-8487

1. Dapat Meringankan berbagai penyakit dan Sakit Otot

Beberapa penelitian menunjukkan bekam dapat membantu pemulihan otot. Sebuah penelitian kecil terhadap 12 orang yang diterbitkan di Frontiers in Bioengineering and Biotechnology pada tahun 2021. Misalnya, menemukan bahwa bekam adalah cara yang efektif untuk mengatasi kelelahan otot 24 jam setelah peserta melatih otot bisep mereka di laboratorium.

Bekam juga dapat mengurangi nyeri kronis. Dalam tinjauan penelitian terhadap 26 penelitian yang diterbitkan pada bulan November 2018 di Revista Latino-Americana de Enfermagem, penulis menemukan, secara umum, terapi bekam menunjukkan hasil positif pada nyeri punggung kronis. Namun standarisasi dalam protokol pengobatannya terbatas.
Ulasan lain, dalam BMJ Open edisi 2018, menemukan bahwa bekam menyebabkan pengurangan rasa sakit secara signifikan. Serta peningkatan fungsi, dan peningkatan kualitas hidup pada penderita nyeri leher.

2. Dapat Meringankan Sakit Kepala dan Migrain

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang menderita sakit kepala kronis atau migrain bisa mendapatkan manfaat dari bekam. Sebuah penelitian yang tidak terkontrol mengamati 70 orang dengan ketegangan kronis atau sakit kepala migrain. Dan ternyata menemukan bahwa mereka yang menjalani bekam mengalami penurunan rata-rata keparahan sakit kepala sebesar 66 persen. Peserta juga mengalami penurunan jumlah sakit kepala yang mereka alami per bulan sebanyak 12,6 hari.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Februari 2019 di Penelitian dan Terapi Biomedis terhadap 132 penderita migrain menemukan bahwa mereka yang diobati dengan terapi bekam mengalami penurunan intensitas nyeri yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak menerima bekam dan hanya mengisi pemeriksaan.

3. Dapat Memperbaiki Sindrom Carpal Tunnel

Beberapa penelitian menunjukkan bekam dapat membantu mengobati sindrom terowongan karpal, suatu kondisi yang menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan nyeri pada tangan dan lengan.Dalam sebuah penelitian terhadap 52 pasien dengan sindrom terowongan karpal dan nyeri leher dan bahu yang terkait, peneliti merawat 26 orang dengan bekam basah di daerah trapezius mereka dan 26 orang lainnya hanya dengan bantalan pemanas di daerah yang sama. Para penulis menemukan bahwa mereka yang berada dalam kelompok bekam melaporkan lebih sedikit rasa sakit seminggu setelah sesi mereka dibandingkan mereka yang berada dalam kelompok bantalan pemanas.

Dalam sebuah penelitian terhadap 56 orang dengan sindrom terowongan karpal yang diterbitkan dalam Physiotherapy Research International Juli 2019, separuhnya diobati dengan terapi fisik rutin (yang mencakup stimulasi saraf listrik transkutan dan USG), sementara separuh lainnya menerima pengobatan rutin ditambah terapi bekam. wilayah pergelangan tangan.

Para peneliti menemukan bahwa peserta dalam kelompok bekam mengalami peningkatan signifikan dalam tingkat keparahan gejala dibandingkan dengan peserta yang menerima pengobatan terapi fisik saja, sehingga mereka menyimpulkan bahwa bekam dapat menjadi pengobatan pelengkap yang efektif untuk sindrom terowongan karpal.

4. Dapat Membantu Mengatasi Radang Sendi

Terapi bekam dapat meringankan gejala radang sendi. Sebuah penelitian membandingkan efek bekam dengan asetaminofen pereda nyeri yang dijual bebas pada 20 orang yang menderita osteoartritis lutut. Mereka yang berada dalam kelompok bekam kering menjalani 11 sesi selama periode dua minggu, sedangkan peserta lainnya menerima 650 miligram (mg) asetaminofen tiga kali sehari untuk jangka waktu yang sama. Pada akhir masa penelitian, para peneliti menemukan bahwa mereka yang berada dalam kelompok bekam mendapatkan hasil yang lebih baik dalam hal nyeri, kekakuan di pagi hari, nyeri tekan, dan bengkak dibandingkan mereka yang mengonsumsi obat pereda nyeri. Mereka yang termasuk dalam kelompok asetaminofen merespons lebih baik terhadap pereda nyeri di malam hari.

5. Membantu Mengatasi Kelelahan dan Meningkatkan Mood

Mereka yang berlatih dan rutin menerima terapi bekam mengklaim ada manfaat kesehatan mental yang signifikan juga. Lana Butner, ND, seorang dokter naturopati dan ahli akupunktur berlisensi yang berbasis di New York City, mengatakan bekam dapat membantu menghilangkan stres, meningkatkan relaksasi dan rasa tenang, dan bahkan membantu Anda tidur. “Saya mendapatkan tidur terbaik setelah bekam,” katanya.

Meskipun penelitian ilmiah di bidang ini sangat terbatas, terdapat beberapa bukti yang mendukung manfaat ini. Sebuah studi di Terapi Komplementer dalam Praktek Klinis Agustus 2020 mengamati 91 orang dengan sindrom kelelahan kronis dan menemukan bahwa lima sesi bekam meningkatkan kelelahan, suasana hati, dan tidur. Hasilnya semakin terasa setelah 10 sesi bekam.

Kini, Giliran Anda Merasakan Manfaat Bekam

Meskipun bekam aman bagi kebanyakan orang, individu dengan kondisi kulit, seperti dermatitis, bisul, dan edema (pembengkakan) sebaiknya menghindari bekam, kata Dr. Nguyen. Ini juga tidak disarankan untuk wanita hamil dan orang dengan kelainan pendarahan, epilepsi, masalah pembekuan darah, psoriasis, eksim, kanker, dan penyakit hati, ginjal, atau jantung kronis.

Sekarang giliran Anda merasakan manfaat bekam demi kesehatan tubuh Anda. Bagi Anda yang memerlukan jasa bekam panggilan di Jakarta, hubungi 081-626-8487. Rumah Sehat Pasundan menyediakan layanan bekam panggilan yang komprehensif.

Area Layanan Bekam Panggilan